Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2018

Dosen Killer memang Menyebalkan. Inilah Dosen yang Mendapat Julukan Dosen Killer di Jurusan saya

Foto oleh Medium.com Sebagai siswa saya sebenarnya tidak percaya istilah dosen killer atau istilah lain. Menurut saya dosen sama saja. Dosen ya dosen, tugasnya mengajar/membimbing siswa. Ada pun bagaimana caranya tergantung dari masing-masing dosen. Siswa tidak boleh cengeng lebih-lebih menyimpan dendam. Hu. Sama seperti halnya kalian yang punya cara sendiri membujuk pacar ketika baru saja bertengkar. Dosen juga seperti itu, punya cara sendiri menghadapi siswanya. Ada yang menurut siswa baik, pun ada juga mengatakan killer (jenis dosen paling tidak disukai banyak siswa). Biasanya dosen yang killer ini paling sering diceritai oleh siswa dengan sinis, mulai dari cara jalannya, cara berpenampilannya, apa kendaraannya, juga bagaimana keharmonisan keluarganya, macam-macam. Sementara dosen yang siswa anggap killer mendominasi populasi dosen di fakultas-fakultas universitas. Nah loh. Seperti alinea pertama tulisan ini, saya sudah mengatakan bahwa saya tidak percaya istilah

Kiat mudah (meski tidak mudah-mudah amat) mendapat pekerjaan setelah lulus kuliah

Jika ada orang yang mengatakan "Rejeki sudah ada yang atur", itu sepenuhnya tidak salah, karena yang mengatur adalah Anda sendiri.  Jaman sekarang tidak usah terlalu berharap mau mendapat pekerjaan sesuai dengan latar belakang pendidikan (ijazah) kalau kenyataannya memang Anda tidak ahli di bidang itu. Nilai bisa bohong, pengetahuan tidak. Kalau pun ada yang mendapat pekerjaan sesuai dengan latar belakang pendidikannya (ijazahnya), dan mungkin Anda salah satunya. Saya ucapkan selamat.  Tetapi jika Anda masih berpikir Anda harus bekerja sesuai dengan Ijazah? Anda salah. Menurut pengamatan, latar belakang pendidikan bukan lagi syarat utama untuk bekerja di satu instansi. Bukan maksud merendahkan, seolah kuliah bertahun-tahun tidak punya arti sama sekali selain hanya untuk mendapat selembar ijazah. Misalnya, dulu Anda kuliah jurusan A, tetapi malah diterima bekerja di bidang E. Tidak salah, syukur. Pencari tenaga kerja memang tidak menanyakan apa agamamu , eh maksud