Langsung ke konten utama

Terkuak, inilah 5 sosok pria paling tampan jurusan Ilmu Ekonomi UINAM 2013.


Terkuak, inilah 5 sosok pria paling tampan jurusan Ilmu Ekonomi UINAM 2013.

Kalau kamu pernah dengar nama Nico Siahaan dan Muhammad Farhan, selebriti top Indonesia di era 90-an atau yang di era pasca Reformasi ini, Dimas Beck dan Caesar Hito pemeran sosok Mondy di sinetron Anak Jalanan. Kalau enggak, loh pasti enggak sering nge-update liputan seputar selebriti tanah air semisal, Insert dan Halo Selebriti atau paling tidak loh amat jarang duduk manis di depan tipi tongkrongin rumah Uya Kuya.

Mereka-mereka adalah artis pria yang bakat ekting dan modal tampannya sudah tidak bisa dielakkan lagi, emang paling bisa deh. Di balik ketenaran dan kepopulerannya sekarang, loh pasti enggak tahu kalau mereka-mereka dulu pernah kuliah di jurusan Ilmu Ekonomi di salah satu perguruan tinggi ternama di Indonesia, hingga menyabet gelar sarjana Ekonomi.

Nah, di era milenial sekarang, juga ada pria-pria paling tampan dan populer yang tidak kalah dengan nama-nama yang Redaktur singgung tadi. Pria-pria ini juga kuliah di jurusan Ilmu Ekonomi di perguruan tinggi di Makassar loh (UINAM), siapa saja mereka? Redaktur bakal ulas-kupas pria-pria ini:

Yang pertama. Andi Abrianto. Siapa tidak mengenal beliau, sosok pria berkacamata ini sangat diagung-agungkan oleh kaum hawa. Selain cerdas, Abri, begitu ia disapa, dikenal sebagai salah satu pria dengan wajah yang, jangankan wajahnya, suaranya pun sungguh, ah, memesona! Tak heran jika di Hape miliknya banyak sekali pesan bernada rayuan dari kaum hawa yang tak sempat ia balas satu per satu.

Perhitungan lainnya. Karena soal wajah saja cukup mumpuni. Kini saya jadi penasaran, apalagi soal pacar, mantan hingga apakah beliau mengidolakan Raisa atau Chelsea Iskan. Kita sama-sama belum tahu.

Sebuah kecemburuan di era milenial yang sarat dominasi faktor visual-empirik. Rasanya seperti iri, dalam hal ketampanan saya juga tak mau kalah. Memangnya Abri ini siapa. Entahlah. Saya juga tak ingin mempersoalkannya lebih jauh. Jadi, lupakan soal raut wajah Abri. Kita tidak akan pernah bisa menandinginya. Beliau terlampau remeh untuk sekadar dibandingkan dengan wajah-wajah seperti saya.

Intinya beliau, termasuk salah satu pria paling tampan di jurusan Ilmu Ekonomi. Dan, hanya hoax yang bisa menampiknya.

Selanjutnya, ada Fakhrur Razy. Pria keturunan Takalar-Bangladesh ini juga termasuk salah satu pria paling tampan di jurusan Ilmu Ekonomi versi Redaksi Jendelajs. Di bulan Agustus di 2015 ia pernah sekali menjuarai lomba balap karung antar pelajar SMP waktu itu ajang 17-an, meski pada saat itu ia sudah duduk di semester 5. Hebat bukan!

Perihal wajah, tak usah ditanyakan lagi. Saya selalu membayangkan mempunyai kumis dan jenggot seseksi yang Lau punya, Lau begitu ia disapa. Ciri khas yang tak semua pria lain punya. Kumis dan jenggot tebal, laiknya hutan gelap membuat banyak kaum hawa ingin menyesatkan diri di sana.

Selain memiliki wajah tampan dan kulit hitam manis ala bango, Lau juga memiliki etos belajar yang sangat tinggi, itu dibuktikan dengan giatnya ia bergabung di kelas-kelas junior tiap semesternya dan belajar bersama. Hanya saja saat ini, Lau sedang sering-seringnya merenung. Entah apa. Saya kira hanya Lau sendiri dan Tuhan yang tahu.

Di posisi ketiga ada, Muh. Ilham Rusli. Sama seperti Abri, pria ini juga memilih memakai kacamata sebagai alat pembantu penglihatan. Kacamata merupakan bagian terpenting dalam hidup Ilham. Tanpa kacamata, ia tidak bisa melihat dengan jelas objek di sekitarnya dan tentunya ia bukan siapa-siapa.

Muh. Ilham  memiliki raut wajah yang sangat diidolakan bagi kaum hawa. Tak heran, jika Ilham beberapa kali gonta-ganti bongkar pasangan dalam perjalanannya mengarungi lautan asmara. Ya, meski dikenal sebagai sosok playboy, itu tidak mengurangi penilaian Redaksi Jendelajs memasukkannya ke dalam salah satu pria paling tampan di jurusan Ilmu Ekonomi. Sebab, bagi Redaktur, menjadi playboy, memang diperlukan.

Ilham, yang kesehariannya menggunakan Honda Scoopy sebagai kendaraan pemberian ayahnya beberapa tahun lalu itu, juga dikenal sebagai pria paling berani di kampus, tak tanggung-tanggung, ia pernah berselisih sampai membanting pintu, dengan Kak Nandar, salah satu staf di birokrasi. Ssssttttt. Keren.

Berikutnya. Selain wujud Syekh Yusuf dan siapa ayah Upin-Ipin. Satu lagi sosok misterius: Sudarman S. Pria asli Kab. Sidrap ini dikenal sebagai sosok misterius. Paling jago hilang-menghilang, pernah sewaktu-waktu ia tiba-tiba saja menghilang dari forum diskusi dalam kelas, sampai diskusi selesai ia tak kunjung balik. Ia seperti hilang ditelan bumi.

Tidak ingin mengulasnya lebih jauh, saya, sengaja menikmati kemisteriusan Sudarman. Intinya Sudarman tetap ingin misterius, sebab misterius baginya itu seksi dan identik dengan mitos. Sedangkan mitos menurut saya potensial untuk dijadikan penerus Dimas Kanjeng Taat Pribadi.

Barangkali begitulah gambaran dari sosok Sudarman, pria misterius yang ketampanan dan kecerdasannya hampir melampaui gurunya, Dimas Kanjeng Taat Pribadi.

Karena kemisteriusannya, Redaksi Jendelajs memasukkan nama Sudarman dan terpilih sebagai salah satu pria paling tampan dan kul (cool, Red) di jurusan Ilmu Ekonomi.

Yang terakhir tentunya, Sofyan Haris M. Nah, pria yang sering menganggap dirinya romantis ini (meski penulislah yang paling romantis) juga termasuk salah satu pria paling tampan di jurusan Ilmu Ekonomi. Pria dengan berewok ala Surya Paloh ini mempunyai gestur tubuh yang ideal, pengetahuan yang cukup mumpuni dan rasa kesetiaan yang tinggi, yang jarang dimiliki oleh pria lain.

Saya rasa, Sofyan akan mengancam kepopularitasan Eros Shandy Mahesa. Itu berarti, apabila berada dalam kompetisi berkelas (awards), jelas Sofyan bakal mengalahkan Eros Shandy Mahesa jika benar-benar ada kompetisi pria paling terkarismatik se-Gowa-Raya. Tapi, soal ada tidaknya kompetisi itu, semoga ini tidak merenggangkan hubungan keduanya.

Ok. Saya kira sudah cukup. Dan, baik, itulah 5 pria paling tampan di jurusan Ilmu Ekonomi UINAM versi Redaksi Jendelajs, yang dinilai berdasarkan pengamatan dan pendekatan secara terus-menerus dari Redaktur.

Semoga ini bisa menjadi bahan masukan bagi kaum hawa pada khususnya yang ingin mencari pasangan hidup atau paling tidak pengantar jemput kost-kampus.

"Cari yang dekat saja. Tak usah cari yang jauh, yang jauh sudah pasti tidak dekat".

Salam Redaktur.
AJS
#Esai

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menakar Keterbukaan Media Sebagai Penyedia Informasi di Masyarakat.

OPINI-Adhe Junaedi Sholat “Media harus dievaluasi agar tidak sekedar basa basi. Saatnya media terbuka dan transparan". Akhir-akhir ini masyarakat diresahkan oleh penyebaran informasi yang tersebar luas di Internet, yang jika dicermati hanya sekadar basa basi tanpa didasari oleh fakta yang ada. Penyebaran informasi di negeri ini lambat laun mengalami fase kepudaran. Desain informasi yang syarat akan makna dan kebenaran, kini syarat akan kepalsuan yang didasarkan akan kepentingan yang tiada batas. Para penyebar informasi palsu tak mengenal ruang. Ujaran fitnah dan isu SARA kian hari semakin membludak dan mengadu domba masyarakat. Oknum media sosial memanfaatkan situasi yang ada, yang sarat dengan perseteruan karena racun benci dan dendam, menambah kekacauan karena politisasi isu SARA. Jika ini terus dibiarkan dan menganggap masalah ini adalah hal yang biasa-biasa saja, maka nasib bangsa ini semakin mengerdil dan tidak mencerminkan bangsa yang menjunjung nilai-nilai keadilan,

Gedung Baru Harapan Baru

Gedung Baru Harapan Baru Gambar diambil dari Washilah.com “semoga euforia ini menjadi pemicu untuk meningkatkan kualitas seorang mahasiswa dan alumni UIN Alauddin” Para mahasiswa, guru besar, pejabat universitas dan pegawai/dosen boleh tersenyum bangga. Karena hiruk-pikuk persiapan penyambutan kedatangan Wakil Presiden H. M Jusuf Kalla bulan lalu, terbilang sukses di mata mereka. Tanpa membahas lebih jauh, yang pasti sambutan/orasi ilmiah Pak Jusuf Kalla mengobati rasa rindu mahasiswa UIN Alauddin akan sosok orang penting di Indonesia. Sebab, rupanya sudah lama Universitas tercinta ini tidak masuk dalam daftar kunjungan Presiden atau Wakil Presiden ketika salah satunya sedang berkunjung ke Sulawesi Selatan.  Pagar, trotoar, jalanan dan yang lainnya didandani seindah mungkin. Umbul-umbul menari-nari ditiup angin. Termasuk sterilisasi gedung Auditorium oleh Pasukan Pengamanan Wakil Presiden. Sayangnya, hari itu seluruh kegiatan perkuliahan sengaja diliburkan, sehingga han

PEREMPUAN: BANYAK AKAL BANYAK JURUS

PEREMPUAN: BANYAK AKAL BANYAK JURUS Sesulit-sulitnya jadi (maha) siswi, ia selalu punya cara untuk bermain curang dan bahagia selanjutnya. (Maha) siswi juga bebas gosip sana-sini, membicarakan sesama teman perempuan maupun laki-laki, bebas mengeluh apa saja sama dosen dan di akun media sosial pribadinya, dan tetap merasa benar di kemudian hari.  Bagaimana dengan (maha) siswa? Tentu tidak bisa begitu. Ruang gerak laki-laki sungguh terbatas. Pihak birokrasi tentu akan segera memblok akun sosial media (maha) siswa yang nyinyir-nyinyir apalagi joget-joget di ruang jurusan terlebih talekang . Meski begitu, dari sepengetahuan teman, saya cukup tegar menghadapi kenyataan bahwa (maha) siswi dan (maha) siswa begitu dibedakan dalam hal mencuri hati birokrasi. (Maha) siswa yang tidak ber IPK tinggi dan tidak pandai melempar gagasan apa pun jika diskusi berlangsung di kelas, barangkali ditakdirkan dengan kesialan se-sial-sialnya (maha) siswa. Demi penjual ‘ pop-ais ’ saya yakin,